Minggu, 16 September 2012

Ketika Ku Mengingat Mati

Akhi wa Ukhti
Mari kita mengingat memori yang telah lama terbenam..
Baru saja...
Beberapa tahun yang lalu kita dilahirkan..
Merasakan aroma dunia
Menikmati segala yang Allah berikan untuk kita
Mengukir sejarah kehidupan

Tapi..
Bisa saja, hari ini, esok, atau setelah menulis postingan ini
Ketika kita mengingat kematian
Allah mengambil kembali ruh kita yang dititipkan untuk jasad kita
Sudahkah kita siap??
Sudahkah amal kita memenuhi standar-Nya
Sudahkah cukup amal kita selama ini
Sudahkah kita merasa pantas untuk menghadapnya
dengan amal shalih yang kita kerjakan selama ini.
Sudahkah nyata bakti kita untuk dakwah selama ini??
Berapa banyak orang yang memperoleh hidayah melalui kita
Berapa banyak manfaat kita untuk orang lain

Sudahkah ada??

Kita belum ada apa-apanya dibanding pengorbanan Rasulullah
Pantaskah kita memilih-milih tempat disyurga kelak
Tanya pada hati kita masing-masing...

Ukhti wa Akhi
Suatu saat
Ketika kita tak lagi mampu bergerak
Bahkan hanya jasad yang terkapar
Kita tak lagi mandi sendiri
semua dikerjakan oleh kerabat kita
Itulah mandi terakhir kita
Pakaian terakhir kita
Parfum terakhir kita
Bahkan sholat adalah sholat terakhir untuk kita

Sudahkah kita siap?
Meninggalkan jejak terakhir kita di dunia
Apakah kebaikan atau keburukan yang kita tinggal
Apakah manfaat atau murka yang kita tinggal
Berapa hutang yang kita bayar
Hutang budi, Hutang materi
Apa yang sudah kita beri untuk keluarga kita..

Ayah kita..
Bunda kita..
Menangiskah mereka atu bahagiakan dengan kepergian kita
Bandingkan...
Berapa kali kita menyakiti hati ibu kita, ayah kita
Dan berapa kali kita membuat mereka tersenyum bangga
Bahagia dengan apa yang kita perbuat
Tanyakan pada hati kita
Apakah kita tercatat sebagai anak sholeh/sholehah atau anak durhaka

Mungkin kita merasa telah banyak amal kita untuk orang lain
Bagaimana dengan mereka??

Andaikan waktu kita tinggal beberapa detik lagi
Sudahkah kita siap dengan apa yang kita tinggalkan saat ini
Sudahkah cukup dengan amal yang kita lakukan selama ini

Tempat terakhir kita..
Apakah mampu kita terangi sendiri
Apakah lapang atau sempit
Apakah banyak yang akan mendoakan kita atau tidak
Apakah kita akan meninggalkan sejarah terbaik atau tidak
Apakah kita akan tersenyum atau menangis
 Mari kita intropeksi diri kita masing-masing
Memohon Ampun
Memohon maaf kepada semua orang..



Jumat, 07 September 2012

Rumit itu Bukan Milik satu Orang!!

Kalau saja nasi yang telah kita makan dapat menjadi nasi yang utuh lagi
pastilah orang takkan kelaparan..
tapi apa jadinya jika itu ada,,
bagaimana hidup petani yang penghasilannya dari padi yang ditanam

Hidup itu memang penuh ketergantungan.
tak ada satupun yang mampu hidup sendiri..
itulah teori hidup yang dipelajari sejak universitas kehidupan dimulai

Tuhan...
entah apa yang kutulis saat ini
namun yang kurasakan, bahwa hambamu ini sedang prihatin pada seseorang
yang mungkin menurut-Mu tak perlu dipedulikan
namun, naluri yang Kau berikan berimbas pada perasaanku..

Tuhan..
kuatkanlah imannya, ketuklah pintu hatinya..
kalaupun dia terlalu naif
sadarkanlah ia tentang satu hal
bahwa tempat meminta itu hanya engkau
bahwa tidak ada daya dan upaya selain Engkau
bahwa segala sesuatu engkau yang memutuskan
bahwa engkaulah yang Maha Mengetahui yang tebaik untuk hamba-Mu
jangan sampai ia putus asa
sadarkan ia tentang hidayah yang pernah engkau berikan padanya

Tuhan...
untuk yang menyakitinya...
ketuklah pintu hatinya 
sadarkanlah ia tentang azabmu
sadarkan ia tentang kesalahan yang ia perbuat..
sadarkan ia bahwa pintu hidayah-Mu terbuka lebar untuk mereka yang menginginkannya

Tuhan...
untuk mereka berdua..
ketuklah pintu hati mereka..
bahwa apa yang mereka jalin saat ini
adalah jalannya penghianat
jalan yang sangat tak kau ridhai..
ketuklah pintu hati mereka..
jika mereka ingin rahmat-Mu..
halalkanlah hubungan mereka dengan segera..
agar malapetaka yang Kau rencanakan dan sangat pedih
Kau tangguhkan karena jalinan yang mereka rajut.

Aamiin


Selasa, 04 September 2012



Sesuatu itu bermula dari niat, ketika niat kita tulus karena Allah. Insya Allah, Allah meridhoinya..
Tapi ketika niat kita hanya untuk kepuasan biasa dan tanpa niat yang jelas, meskipun itu kita dapatkan, namun tak seberkah yang kita memulainya dengan niat yang tulus karena Allah.

Insya Allah,, Allah selalu bersama orang-orang yang niatnya ikhlas karena Allah.
Bismillah..
:)

Sabtu, 01 September 2012

Apa yang Kita Inginkan??

Kita bisa saja berharap, dan berharap dengan keinginan  yang kita inginkan. Tapi terkadang tak satu pun yang kita harapkan terjadi. Misalnya saja kita sangat mengaharapkan beasiswa yang kita planning kan berhasil. Tetapi tidak pun keluar. Kita bisa saja berharap apalah. Tapi teman, tersenyumlah...:) Mungkin saat ini kita masih terlalu sayang dengan uang kita hingga akhirnya kita malas bersedekah. Berharap sesuatu menjadi milik kita, tapi kita enggan untuk berkorban mendapatkannya.

Jangan salah, terkadang kita sudah berkorban. tetapi belum juga kita mendapatkan apa yang kita inginni. yakinlah teman, mungkin saja akan ada janji besar yang telah dipersiapkan-Nya untuk kita. Boleh jadi apa yang kita harapkan terlalu tidak sepadan dengan pengorbanan kita.

Teman, kita terkadang sangat menginginkan sesuatu dengan berlebihan, misalnya saja kita menginginkan perhatian dari orang yang sangat kita harapkan perhatiannya.Misalnya Ayah. Bisa saja ia sedang mengujimu, atau ingin melihat pengorbananmu untuk mendapatkan perhatiannya. Atau orang yang ingin kamu kasihi. Bisa jadi ada orang yang lebih pantas untukmu..
 
Jangan lupa untuk selalu tersenyum...:)

Kamis, 30 Agustus 2012

Bintang?

semua kita akan jadi bintang
hanya saja letak yang berbeda
jika kita melihatnya dari jarak yang agak jauh
maka cahaya yang kita lihat sedikit redup
tetapi
jika kita melihat dengan jarak yang lumayan dekat
pastilah cahaya bintang itu akan terlihat terang..









menghargai apapun yang menjadi potensi orang lain lbih penting
meskipun dasarnya kita ingin dihargai..
berbahagialah memiliki potensi pribadi
yang tidak sama dengan orang lain

Rabu, 15 Agustus 2012

Semua Tuhan Yang Maha Mengatur

bener banget, semua tuhan yang atur..
Dia Maha tau apa yang terbaik untuk hambanya...

kalau saja hari ini, tidak sesuai dengan rencanamu..
pasti itu rencana-Nya







Seperti bunga ilalang dan embun itu..
meski ia akan jatuh suatu saat..
tapi itulah saat yang tepat menurut-Nya untuk jatuh

Yakin,, bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian
selama kita selalu ingin bersama-Nya


Hari ini....
tetap bersyukur pada-Nya dan terus mendekatkan diri kepada-Nya

Keep Spirit..
:)